ETS APSI
Nama :
Rule Lulu Damara
NRP : 5025211050
Kelas :
APSI E
ETS APSI
1. Dalam aplikasi HRD , apa saja yang menjadi
kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Aplikasi HRD (Human Resource Development) adalah aplikasi untuk mengelola
sumber daya manusia di suatu perusahaan atau organisasi. Beberapa persyaratan
aplikasi Sistem Informasi HRD yang umumnya dibutuhkan adalah:
Manjemen Perekrutan Pegawai |
User dapat mengelola perekrutan
pegawai yang meliputi proses : create, update, delete, dan view |
Manajemen Penempatan Pegawai |
User dapat mengelola penempatan
pegawai |
Manajemen Training |
User dapat mengelola training yang
akan dilakukan oleh pegawai |
Manajemen Bisnis Goal |
User dapat mengelola bisnis goal |
Manajemen Pembuatan Struktur
Kepegawaian |
User dapat mengelola pembuatan
struktur kepegawaian |
Manajemen Pembuatan Struktur
Perusahaan |
User dapat mengelola pembuatan
struktur perusahaan |
Manajemen Penggajian |
User dapat melakukan tracking
terhadap peng gajian pegawai |
Manajemen Kehadiran |
User dapat mengelola kehadiran dan
absensi pegawai |
Keamanan dan Perlindungan Data |
Sistem HRD harus memiliki keamanan
yang kuat dan perlindungan data yang memadai. |
Melihat Laporan Pegawai |
User dapat melihat laporan pegawai |
Melihat Data Training |
User dapat melihat data training
dari pegawai |
Melihat Data Pegawai |
User dapat melihat data pegawai |
2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi yang lainnya, yang mampu menyediakan
informasi bagi pihak luar yang dikehendaki dengan laporan-laporan tertentu
Komponen sistem informasi :
a. People : seseorang yang terlibat dalam penggunaan dan
pengembangan dari sebuah aplikasi, orang dalam aplikasi ini terdiri dari
manajemen, staff operasional, dan user
b. Processes : adalah sebuah urutan kegiatan yang dilakukan
oleh sistem informasi untuk melakukan pengumpulan, memproses, dan menyajikan
sebuah informasi/
c. Data : merupakan sebuah kumpulan fakta yang nanti nya
akan diproses menjadi sebuah informasi setelah melalui pengolahan oelh sebuah
sistem infromasi, data ini bisa berupa text, gambar, video, dan audio.
d. Software : merupakan program komputer yagn digunakan
untuk menjalankan fungsi-fungsi sistem informasi seperti sistem operasi, data
base, program aplikasi
e. Hardware : komponen fisik dari suatu sistem informasi
seperti laptop, komputer, server, dan perangkat keras lainnya.
3. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan
kemampuan/ skill apa yang harus dimiliki oleh seorang Analyst Sistem Informasi
System analyst adalah seorang yang menjadi kunci penting dari sebuah
perancangan dan pengembangan SI, Sistem analyst menganalisis bisnis
mengidentifikasi peluang pengembangan sistem, dan merancang SI untuk
mengimplementasikan idenya. Dalam hal ini system analys berperan sebagai
konsultan dan pakar pendukung serta menjadi agent of change yaitu seseorang
yang mencetuskan perubahan, Menyusun
rancangan perubahan memfasilitasi pengembangan.
System Analyst harus memiliki kualifikasi sebagai berikut :
- Komunikator yang baik dalam sebuah kelompok
- Memiliki etika Professional dan personal yang kuat
- Disiplin
- Seorang problem solver yang baik
- Dan memiliki pengalaman di bidang Analisa, desain, dan
pemrograman
4. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem
informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?
Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem Informasi biasa disebut dengan
SDLC, SDLC sendiri bisa dilakukan secara berurutan, bertahap, berulang atau
dengan pola yang lain. Tiap tahap bisa diimplementasikan dengan Teknik/metode
tertentu yang mana pada masing masing tahap menghasilkan deliverables berupa
dokumen.
Berikut tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi :
a. Motivasi : motivasi ini diperlukan dengan tujuan agar
aplikasi memberikan output yang sesuai dengan kebutuhan dari sebuah organisasi
dan dapat dilakukan pengembangan secara continue.
b. Planning : merupakan kegiatan persiapan pembuatan
sebuah aplikasi sistem informasi dengan tujuan aplikasi ini dapat berjalan
dengan lancar. Planning sendiri terdiri dari project initiation dan project
management
c. Analisis : analisis berfokus pada 4W (Who, What,
Where, dan When) kenapa aplikasi sistem informasi ini dibuat. Pada tahap ini,
dilakukan analisis terhadap kebutuhan pengguna dan bisnis. Output yang
dihasilkan pada tahap ini adalah dokumen kebutuhan pengguna dan bisnis, yang
terdiri dari kebutuhan fungsional dan non-fungsional.
d. Design : menentukan bagaimana sistem akan beroperasi
dan features apa saja yang ada didalamnya : Langkah-langkah tahap perancangan
sendiri sebagai berikut
Menentukan strategi
perancangan à Perancangan dasar arsitektur
sistem à perancangan penyimpanan data à Pembuatan
perancangan program
dilakukan perancangan terhadap arsitektur sistem dan
juga desain antarmuka pengguna. Output yang dihasilkan pada tahap ini adalah
spesifikasi desain sistem, desain database, desain antarmuka pengguna, dan
spesifikasi teknis.
e. Pengkodean : dilakukan pembuatan kode program
berdasarkan desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Output yang
dihasilkan pada tahap ini adalah kode program.
f. Pengujian : Dilakukan pengujian terhadap aplikasi
sistem informasi untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut berfungsi sesuai
dengan spesifikasi yang telah dibuat. Output yang dihasilkan pada tahap ini
adalah laporan pengujian dan bug report.
g. Implementation : tahapan dimana sistem benar-benar
dibangun / dibeli dan di install, dalam implementation yang terlibat dalam hal
ini adalah system analyst, programmer, dan user.
h. Pemeliharaan : dilakukan pemeliharaan sistem untuk
memastikan sistem selalu berjalan dengan baik. Output yang dihasilkan pada
tahap ini adalah laporan pemeliharaan dan perbaikan bug yang ditemukan.
5. Apa yang disebut dengan studi kelayakan ? Mengapa
diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.
Feasibilty Study adalah sebuah studi analisis yang
memperhitungkan semua faktor dalam proyek, termasuk pertimbangan ekonomi,
hukum, teknis, dan timeline. Feasibility study untuk menilai apakah proyek atau
usaha tersebut layak untuk dilakukan atau tidak. Studi kelayakan dilakukan
dengan survei yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. Feasibilty Study
diperlukan karena digunakan untuk membantu developer aplikasi mengevaluasi
kelayakan dari sebuah proyek yang akan mereka kerjakan. Feasisbility Study juga
membantu para pengembang untuk dapat memperkirakan, waktu, sumber daya, biaya
yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah proyek tersebut.
Aplikasi dibuat dengan
feasibility study |
Aplikasi yang tidak
dibuat dengan feasibility study |
Masalah dalam sebuah
aplikasi dapat menemukan solusi yang tepat setelah dilakukan analisis dengan
mempertimbangkan hasil yang terbaik |
Solusi yang ditemukan
kurang mempertimbangkan solusi alternatif lain sehingga meningkatkan
kemungkinan terjadi kegagalan |
Biaya dan keuntungan dari
pembuatan sebuah aplikasi dapat dihitung dengan detail karena dalam
pengembangan aplikasi didasarkan pada potensi keuntungan yang dihasilkan |
Biaya dan keuntungan
kurang terukur dengan detail dan jelas sehingga dalam pengembangan aplikasi,
investasi kurang dibenarkan |
Skenario mengatasi Risiko
dan kendala sudah diidentifikasi dan disipakan sebelumnya |
Persyaratan dan features
specification yang tidak terdeskripsi dengan jelas mengakibatkan tidak
terpenuhinya kebutuhan pengguna dan bisnis |
Aplikasi memiliki
persyaratan dan features specification yang tepat sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan bisnis |
Chance untuk aplikasi
berhasil dibuat dan dilakukan pengembangan kecil karen tidak didasarkan pada
evaluasi yang baik dan solusi yang kurang tepat |
Aplikasi memiliki
kemungkinan lebih besar karena
upgrading dan maintenace aplikasi didasarkan pada evaluasi yang cermat
dan solusi yang tepat |
Chance untuk aplikasi
berhasil dibuat dan dilakukan pengembangan kecil karen tidak didasarkan pada
evaluasi yang baik dan solusi yang kurang tepat |
Contoh dari feasibility Study dalam pembangunan
sebuah aplikasi adalah sebagai berikut :
- Technical Feasibility yaitu Analisa yang dilakukan
untuk mengevaluasi apakah aplikasi yang dibuat atau sedang dikembangkan dengan
teknologi yang tersedia mampu berjalan pada berbagi platform yang berbeda.
- Operasional Feasibility yaitu analisis yang
dilakukan untuk mengevaluasi apakah aplikasi dapat dioperasikan dan dipelihara
dengan harga yang terjangkau atau tidak.
- Organizational Feasibility yaitu analisis yang
dilakukan dari sudut pandang organisasi. Organisasi menginginkan agar project
ini memiliki kegagalan yang rendah.
- Economical Feasibility yaitu Kemampuan sebuah
proyek atau produk untuk dapat menghasilkan manfaat atau keuntungan ekonomi
yang dapat diterima oleh organisasi atau pelanggan.
6. Pilih salah satu pertanyaan, kemudian terangkan
dengan Video Explainer diupload di youtube dan diembedded di blog. Sebagai
pembuka video tampilkan profil pembuat, nama, nrp, dan kelas.
Link Video : Video Explainer
Komentar
Posting Komentar