TUGAS 4 DAN 5 (Merge) - PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN PROYEK


TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERENCANAAN PROYEK HUMAN 

RESOURCE MANAGEMENT (HRM)






Disusun oleh:

Mashita Dewi (5025211036)

Rule Lulu Damara (5025211050)

Kalyana Putri Al Kanza (5025211137)





DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2023

     


BAB 1 - PEMILIHAN METODOLOGI


  1. Ruang Lingkup (SCOPE) Proyek

Human Resource Management (HRM) adalah fungsi dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk mengatur masalah perekrutan, pengaturan dan pengarahan pekerjaan agar tercapai sebuah bisnis goal yang ingin dicapai oleh perusahaan. HRM juga membantu sebuah perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam lingkup sumber daya manusia. HRM menghadapi tantangan bagaimana mengatasi masalah yang berhubungan dengan perilaku manusia dengan cara yang sangat logis atau bisa diterima oleh akal. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan fungsi-fungsi: Recruitment and Hiring, Training, Compensation and Benefits Management dan Payroll. Fungsi-fungsi ini bertujuan untuk mencapai bisnis gol perusahaan. perusahaan secara jelas dan rinci. Pada ERP 2013 lalu telah dibuat sebuah aplikasi ERP. Aplikasi ini menggunakan arsitektur berorientasi service (SOA) dengan sistem Model-View-Controller (MVC) dan Workflow untuk ‘.NET’. Namun pada aplikasi ERP ini masih belum ada modul yang menangani sumber daya manusia.. Dengan penambahan modul HRM pada rancang bangun sistem ERP 2016 diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain itu modul HRM dibangun berorientasi multitenancy dengan basis data terdistribusi.

Tujuan

Tujuan dari aplikasi human resource ini adalah sebagai berikut : 

  1. Membuat proses bisnis modul Human Resource Management pada ERP.

  2. Membuat aplikasi modul HRM.

  3. Mengimplementasikan multitenancy pada modul HRM.

  4. Mengatasi kelemahan separated database pada pengembangan sebelumnya dalam hal availability dan replikasi.

  5. Memberikan kontribusi untuk membangun aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) yang berguna untuk kalangan UKM di Indonesia demi meningkatkan pendapatan mereka. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan aplikasi ERP lebih berkembang.

  1. Ukuran

Ukuran dari proyek ini adalah medium karena melibatkan banyak pihak dalam proses pembuatan serta memiliki target pengguna yang luas

  1. Biaya

Proyek ini memerlukan total biaya sebesar Rp 300.000.000 dalam pembuatan dan operasionalnya

  1. Durasi

Proyek Ini memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan untuk proses pembuatannya dan diharapkan dapat terus digunakan untuk kedepannya yang tentunya dibarengi dengan maintenance dan upgrading aplikasi.

  1. Nilai Ekonomi

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh sebagai berikut : 

Total pembelian aset aktif        : Rp 175.000.000

Total pembelian bahan baku    : Rp 50.000.000

Biaya lain-lain                         : Rp 25.000.000

Total                                         : Rp 250.000.000



  1. Berdasarkan perhitungan Present Value. Jadi, nilai sekarang dari uang Rp 750.000.000 rupiah yang diterima dalam 4 tahun dengan tingkat diskon 10% adalah sebesar Rp. 659.090.909

  2. Berdasarkan perhitungan Project Benefit Cost didapatkan Dalam hal ini, PBC > 1, sehingga proyek tersebut dianggap layak untuk dilaksanakan karena manfaat finansialnya lebih besar daripada biayanya.

  3. Dalam contoh ini, NPV-nya adalah 0,32 miliar rupiah, yang menunjukkan bahwa investasi tersebut layak untuk dilakukan karena menghasilkan nilai positif.

  4. Produk harus terjual 2000 unit produk per bulan untuk mencapai titik impas atau BEP. Jika perusahaan berhasil menjual lebih dari 2000 unit produk, maka akan mencapai laba, sedangkan jika perusahaan menjual kurang dari 2000 unit produk, maka akan mengalami kerugian.

  5. Diperlukan sekitar 1,3 tahun untuk mencapai BEP jika menjual 100 unit produk harga jual per unit sebesar 250 ribu rupiah, dan biaya variabel per unit sebesar 100 ribu rupiah.



  1. Metodologi

Source : https://www.umsl.edu/~hugheyd/is6840/waterfall.html

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode waterfall sebagai berikut : 

  1. Perencanaan Pembuatan Aplikasi 

Perencanaan pembuatan aplikasi ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan, manfaat, metodologi hingga jadwal kegiatan pembuatan. Pada fase perencanaan juga dilakukan studi literatur dengan mempelajari sejumlah referensi yang diperlukan dalam pembuatan program yaitu mengenai Business Proccess Modelling and Notation, Yii2 Framework, dan ERP System.

  1. Analisis Perangkat Lunak

Tahap ini meliputi perancangan sistem berdasarkan feasibility study dan pembelajaran konsep teknologi dari perangkat lunak yang ada. Tahap ini mendefinisikan alur dari implementasi. Langkah-langkah yang dikerjakan juga didefinisikan pada tahap ini. Dalam studi kelayakan, tim pengembang harus memperhatikan beberapa faktor penting, seperti : 

  • Kebutuhan bisnis : Tim harus memahami kebutuhan bisnis dan tujuan aplikasi yang akan dikembangkan. Tujuan aplikasi harus selaras dengan tujuan bisnis dan memenuhi kebutuhan pengguna.

  • Sumber daya: Tim harus mengevaluasi sumber daya yang tersedia, baik sumber daya finansial maupun teknis, dan memastikan bahwa pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan efektif.

  • Kemungkinan teknis: Tim harus mempertimbangkan kemungkinan teknis dari pengembangan aplikasi, seperti ketersediaan teknologi, kemampuan tim pengembang, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada.

  • Analisis pasar: Tim harus melakukan analisis pasar untuk memahami persaingan, peluang, dan tren pasar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan dapat bersaing dengan aplikasi sejenis dan memenuhi kebutuhan pasar.

  1. Desain Perangkat Lunak

Pada tahapan ini dibuat prototype sistem, yang merupakan rancangan dasar dari sistem yang akan dibuat. Serta melakukan desain suatu sistem dan desain proses-proses yang ada.

  1. Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Selain itu untuk memudahkan pengembangan dan perbaikan di tahap selanjutnya, maka dibangun dengan salah satu kerangka kerja khusus PHP.

  1.  Pengujian dan evaluasi

Pada tahapan ini dilakukan uji coba terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian dan evaluasi akan dilakukan dengan melihat kesesuaian dengan perencanaan. Tahap ini dimaksudkan juga untuk mengevaluasi jalannya 5ystem, mencari masalah yang mungkin timbul dan mengadakan perbaikan jika terdapat kesalahan.



BAB 2 - PENJADWALAN KERJA


  1. Identifikasi Task

            Standar industri menyarankan untuk tipikal bisnis aplikasi sistem kepegawaian memerlukan 15% perencanaan, 20% analisis, 30% desain, dan 35% implementasi. Berikut adalah perencanaan kerja sesuai dengan standar industri:  Link : Work Plan APSI



BAB 3 - PERENCANAAN TIM DAN TANGGUNG JAWAB


  1. Perencanaan Tim

           2. Penugasan

Beberapa tugas tambahan yang mungkin perlu diperhitungkan dalam proyek ini termasuk:

  1. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan agar proyek aplikasi sumber daya manusia dapat berjalan dengan baik:

  2. Menentukan dan mengikuti rencana proyek yang jelas: Tentukan rencana proyek yang mencakup waktu, anggaran, sumber daya, dan tujuan proyek. Ikuti rencana tersebut secara ketat dan lakukan pemantauan teratur untuk memastikan proyek tetap berada di jalur yang benar.

  3. Membentuk tim yang solid: Bentuklah tim yang terdiri dari anggota yang ahli di bidang mereka dan memiliki pengalaman yang cukup. Pastikan setiap anggota tim memiliki peran yang jelas dan tanggung jawab yang didefinisikan dengan baik.

  4. Berkomunikasi secara efektif: Komunikasi yang terbuka dan jelas antara anggota tim, pengguna, dan stakeholder lainnya sangat penting untuk memastikan semua orang memahami tujuan proyek, kendala, dan kemajuan proyek.

  5. Mengelola risiko dengan baik: Identifikasi risiko potensial dan atasi dengan cepat ketika mereka muncul. Siapkan rencana darurat jika terjadi masalah besar yang dapat mempengaruhi proyek.

  6. Melakukan pengujian dan debugging secara menyeluruh: Uji aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan tidak ada bug atau masalah lain yang perlu diatasi.

  7. Mengambil umpan balik dan melakukan perbaikan: Selalu berkomunikasi dengan pengguna dan stakeholder lainnya untuk mendapatkan umpan balik tentang aplikasi menggunakan umpan balik tersebut untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan aplikasi.

  8. Melakukan pelatihan pengguna: Memberikan pelatihan dan panduan kepada pengguna agar mereka dapat menggunakan aplikasi dengan baik.

  9. Melakukan pemeliharaan dan dukungan teknis secara teratur: Pastikan aplikasi selalu diperbarui dan diperbaiki sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pengguna. Berikan dukungan teknis yang memadai kepada pengguna agar mereka dapat mengatasi masalah teknis yang mungkin terjadi.

  10. Melakukan evaluasi proyek: Evaluasi proyek secara teratur untuk memastikan proyek tetap berada di jalur yang benar dan mencapai tujuan yang diinginkan.gunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan kinerja proyek di masa depan.

3. Kontrak Kerja

Template dari kontrak kerja dapat dilihat di link berikut : Kontrak Kerja

            4. Standarisasi Kerja Tim

            Adapun standarisasi kerja tim yang harus dipenuhi :

     

            5.  Panduan Standarisasi Dokumen

Panduan Standarisasi Dokumen adalah seperangkat pedoman atau aturan yang dirancang untuk memastikan konsistensi dalam format, bahasa, terminologi, dan struktur dokumen dalam sebuah organisasi atau industri tertentu. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman dokumen, serta memastikan bahwa dokumen yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat diakses dengan mudah. Panduan standarisasi dokumen biasanya mencakup elemen-elemen seperti nama dan tanggal dokumen, format dokumen, bahasa dan istilah, serta struktur dokumen. Dalam panduan standarisasi dokumen untuk aplikasi, selain elemen seperti nama dan tanggal dokumen, format dokumen, dan jenis huruf, biasanya juga terdapat aturan atau pedoman untuk menghasilkan dokumen spesifik seperti : 

  1. SKPL 

  2. Dokumentasi Program - Doxygen

  3. DPPL

  4. PDHUPL

  5. User Interface (UI) design guidelines

Untuk implementasi kelima dokumen diatas bisa dilihat di link berikut : Standarisasi Dokumen


Preview UI Aplikasi
  


BAB 4 - MANAJEMEN RISIKO

1. Manajemen Risiko


Komentar

Postingan Populer